BAGAI TERTUSUK PEDANG
malam sunyi telah pergi Anganku terbawa angin pagi Imajinasi ku pun telah tiada Kini Hanya renungan yang kupunya Sang fajar kembali datang Akan kah anganku kembali? Mungkin, tidak akan pernah Hanya kesedihan yang kurasa Waktu berjalan terasa lambat Rasaku kembali datang Hanya wajahmu selalu kepandang Kenapa, Rasa ini selalu datang? Aku tak sanggup menahan pedih Gelora cinta selalu datang Semakin sakit wajahmu kupandang Rasanya bagai tertusuk pedang